Kabar mengenai aktor Ammar Zoni terbaru kembali menarik perhatian publik, terutama sehubungan dengan kasus narkoba yang menerpanya. Setelah menjalani hukuman di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Ammar kini dilaporkan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, yang diduga berkaitan dengan keterlibatannya dalam praktik peredaran narkoba di dalam rutan.
Langkah pemindahan tersebut memicu sejumlah spekulasi dan reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari sahabat dan guru spiritual Ammar, Ustaz Derry Sulaiman. Ia dengan tegas membantah tuduhan bahwa Ammar terlibat dalam kegiatan ilegal dan meminta penegak hukum untuk menyelidiki dugaan pemerasan yang menimpa aktor tersebut.
Ustaz Derry mengatakan bahwa ia menerima surat dari Ammar Zoni melalui seorang dokter, yang berisikan pembelaan dan klarifikasi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dalam surat itu, Ammar menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang bandar narkoba, melainkan seorang publik figur yang sedang menjalani proses rehabilitasi.
Tuduhan dan Pembelaan Dari Ammar Zoni
Dalam surat yang dibacakan oleh Ustaz Derry pada 25 Oktober 2025, Ammar menuliskan bahwa ia ingin clarifikasi bahwa seluruh tuduhan yang dilontarkan adalah tidak benar. Ia juga menekankan harapannya untuk segera bisa kembali kepada masyarakat setelah menyelesaikan masa hukumnya.
Lebih lanjut, Ammar mengungkapkan bahwa dirinya merasa tertekan dengan situasi yang dihadapinya saat ini. Ia menyebutkan adanya ancaman dari seorang oknum yang meminta sumur uang sebesar Rp300 juta sebagai imbalan untuk memperingan kasus yang tengah menimpa dirinya.
Ustaz Derry pun menyoroti masalah pemerasan ini sebagai isu yang sangat serius. Ia berpendapat bahwa tindakan oknum tersebut harus diusut tuntas agar keadilan dapat ditegakkan, serta untuk mencegah hal serupa terjadi pada orang lain di masa yang akan datang.
Pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Nusakambangan
Pemindahan Ammar ke Lapas Nusakambangan juga menjadi sorotan, mengingat reputasi tempat tersebut sebagai arena bagi narapidana kasus berat. Ustaz Derry berpendapat bahwa pemindahan ini adalah langkah yang terlalu berlebihan, terutama ketika Ammar seharusnya segera bebas pada bulan Desember mendatang.
Sebagian publik merasakan bahwa keputusan ini mungkin dipengaruhi oleh tekanan atau opini publik yang merugikan. Ustaz Derry mengingatkan bahwa Ammar masih dalam masa rehabilitasi dan seharusnya diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Ammar sendiri merasa terkejut dengan keputusan pemindahan ini. Ia tidak menyangka bahwa setelah menjalani penjara, dirinya harus dihadapkan pada tuduhan baru yang mengancam kebebasannya.
Reaksi Publik dan Harapan Ke depan
Sejumlah penggemar dan masyarakat juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap situasi Ammar Zoni. Banyak yang berharap agar proses hukum yang dijalani Ammar dapat berlangsung dengan adil dan transparan. Dukungan moral dari masyarakat menjadi penting untuk memberikan semangat bagi Ammar dalam menghadapi masa-masa sulit ini.
Harapan akan keadilan menjadi tema yang utama dalam situasi ini. Baik Ustaz Derry maupun masyarakat berharap bahwa aparat penegak hukum dapat menuntaskan investigasi dengan baik tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu yang justru merugikan pihak yang tidak bersalah.
Ke depan, Ammar Zoni berharap dapat bangkit dari keterpurukan ini dan berjanji untuk tidak kembali ke jalan yang salah. Ia ingin menjadikan pengalaman pahit ini sebagai pelajaran berharga dalam hidupnya, serta ingin menginspirasi orang lain agar tidak terjebak dalam jeratan narkoba.











