Korps Lalu Lintas Polri berkomitmen untuk menjadikan Indonesia Safety Driving Center (ISDC) sebagai pusat pembelajaran keselamatan berkendara terbaik di kawasan Asia Tenggara. Komitmen ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang sering kali disebabkan oleh faktor kesalahan manusia dalam berkendara.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa pengembangan ISDC akan dilakukan secara komprehensif. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pusat ini menjadi acuan pelatihan dan penelitian keselamatan berkendara yang berstandar internasional.
Dengan visi untuk menghadirkan pusat pelatihan dengan fasilitas terbaik, Agus menekankan pentingnya instruktur berkualitas. Ini semua dialokasikan dalam upaya menciptakan pengemudi yang bersikap ramah dan peduli akan keselamatan di jalan.
Pengembangan ISDC Menuju Standar Internasional
Pembangunan ISDC telah dimulai sejak tahun 2020 dan didirikan atas prakarsa Kapolri saat itu. Sebuah inovasi yang diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi di Indonesia. ISDC dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan di era sekarang.
Tidak hanya berbasis pelatihan, ISDC juga diarahkan untuk menjadi pusat penelitian yang fokus pada pengembangan perilaku berkendara. Harapannya, perilaku pengemudi yang lebih baik akan berkontribusi pada keselamatan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia.
Pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi syarat utama dalam mewujudkan cita-cita ini. Agus mendorong agar setiap elemen pemerintah, akademisi, dan masyarakat turut terlibat dalam merealisasikan ISDC sebagai pusat unggulan di Asia Tenggara.
Solusi Melalui Pelatihan dan Riset Terpadu
Pelatihan di ISDC dirancang untuk menghasilkan pengemudi yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan. Ini merupakan langkah proaktif untuk mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengemudi dapat memahami pentingnya tata tertib berlalu lintas.
Riset juga akan menjadi fokus utama, guna mendorong inovasi dalam keselamatan berkendara. Melalui pendekatan berbasis data, setiap hasil penelitian diharapkan dapat diaplikasikan untuk memperbaiki sistem keselamatan lalu lintas secara keseluruhan. Ini adalah langkah yang penting untuk menghadapi tantangan di era modern.
Dengan adanya integrasi antara pelatihan dan riset, ISDC diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mempromosikan budaya keselamatan berkendara di masyarakat. Ini adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan jalan raya di Indonesia lebih aman bagi semua pengguna.
Peran Stakeholder Dalam Mewujudkan Keselamatan Berkendara
Pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak tak dapat diabaikan dalam pengembangan ISDC. Dukungan dari pemerintah daerah, otoritas transportasi, serta akademisi akan memainkan peran vital dalam mencapai tujuan ini. Semua stakeholder harus bersinergi untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman di jalan raya.
Agus menekankan bahwa tanpa dukungan yang solid, cita-cita ini akan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, kemitraan berkelanjutan antara sektor publik dan swasta juga menjadi fokus dalam pengembangan ISDC ke depan. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk membangun kesadaran akan keselamatan berkendara.
Salah satu inisiatif yang dapat dilakukan adalah memperkenalkan program-program pendidikan tentang keselamatan berkendara di sekolah-sekolah. Melibatkan generasi muda di dalam program-program ini juga akan memperkuat kesadaran mengenai kesadaran berlalu lintas sejak dini.










