Sabtu, 20 September 2025 – 17:30 WIB. Marc Marquez, pembalap dari tim Ducati Lenovo, saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2025. Ia menyatakan bahwa dua seri flyaway di Mandalika, Indonesia, dan Sepang, Malaysia, akan menjadi tantangan terbesar baginya sepanjang musim ini.
Marquez mengakui bahwa kendala yang dihadapi bukan hanya soal karakter lintasan, tetapi juga terkait dengan sejarah pribadinya. Selama keikutsertaannya di Mandalika, ia belum pernah berhasil menyelesaikan balapan Grand Prix di sirkuit tersebut.
Sirkuit Mandalika terkenal dengan tantangan unik yang ditawarkannya. Marquez merasa tekanan mental di sana membuat balapan menjadi lebih menegangkan, apalagi ia memiliki pengalaman buruk dari tahun-tahun sebelumnya.
Flyaway Series: Tantangan bagi Pembalap MotoGP
Flyaway series merupakan serangkaian balapan yang diadakan di luar Eropa, biasanya di Asia dan Australia. Bagi para pembalap, seri ini kerap memberikan tantangan ekstra, seperti penerbangan yang panjang dan perubahan zona waktu yang mempengaruhi performa fisik mereka.
Suhu yang tinggi dan kelembapan tropis di lokasi seperti Mandalika dan Sepang juga menjadi faktor yang harus diperhatikan. Menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pembalap, termasuk Marquez.
Dia memiliki pengalaman buruk di Mandalika, di mana selalu saja ada sesuatu yang menghalanginya untuk meraih hasil maksimal. Sementara Sepang dikenal sebagai sirkuit yang lebih berat, dengan suhu yang bisa sangat tinggi dan hujan yang dapat datang secara tiba-tiba.
Rekam Jejak Marc Marquez di Mandalika yang Buruk
Sejak resmi masuk kalender MotoGP pada tahun 2022, rekam jejak Marc Marquez di Mandalika tidak bisa dibilang baik. Di MotoGP 2022, ia mengalami kecelakaan serius hingga harus absen dari balapan. Di tahun berikutnya, ia mengalami DNF yang membuatnya gagal meraih poin.
Dalam MotoGP 2024, meskipun ia sempat finishing ketiga di sprint race, kualitas performanya kembali terpuruk akibat masalah mesin di balapan utama. Hal-hal ini membuatnya semakin bertekad untuk mencetak sejarah baru di Mandalika di tahun 2025 ini.
Marquez menyampaikan, “Mandalika, mari kita lihat tahun ini apakah kita bisa berjuang untuk kemenangan.” Kegagalan di masa lalu menjadi motivasi tersendiri baginya untuk menunjukkan bahwa ia bisa mengubah nasibnya di sirkuit ini.
Posisi Klasemen dan Keunggulan Marc Marquez di MotoGP 2025
Menjelang seri di Jepang, Marc Marquez berhasil memimpin klasemen dengan selisih 182 poin dari rival terdekatnya, Alex Marquez. Hal ini memberikan keunggulan yang signifikan dalam perburuan gelar juara dunia, yang tentunya sangat membanggakan bagi timnya.
Sejak seri Jerez pada bulan April, Marc hampir selalu berhasil memperlebar jarak poin dari saudaranya yang juga merupakan pembalap. Kemenangan terakhir yang diraihnya di Grand Prix San Marino menunjukkan bahwa ia masih dalam performa terbaik, meski ada berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Satu hal yang patut dicatat adalah mentalitasnya yang tetap terjaga meski menghadapi berbagai rintangan. Menang di Grand Prix utama setelah terjatuh di sprint menunjukkan bahwa ia mampu bangkit dari keadaan sulit.
Fokus dan Strategi Marc Marquez Menuju Balapan Selanjutnya
Marc Marquez mengatakan bahwa persiapan fisik dan mental adalah kunci sukses untuk menghadapi seri di Mandalika dan Sepang. Ia menggarisbawahi pentingnya konsistensi dan tidak terjebak dalam tekanan yang ada di lintasan.
Harapan Marquez adalah bisa menyelesaikan balapan di Mandalika serta meraih podium di Sepang. Tahun ini memiliki arti penting baginya, bukan hanya untuk membuktikan bahwa ia mampu tampil baik di trek tersebut, tetapi juga untuk menunjang ambisinya meraih gelar dunia.
Pertarungan di Mandalika dan Sepang yang melelahkan secara fisik akan menentukan langkah selanjutnya dalam perburuan gelar juara. Kombinasi pengalaman, performa, dan dukungan penuh dari timnya diharapkan akan mengantarkannya pada kesuksesan.