Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) mengungkap nasib guru makin sengsara setelah hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025).
Perdebatan mengenai efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam meningkatkan kesejahteraan guru semakin hangat. Banyak guru melaporkan bahwa mereka mengalami kerugian, dengan gaji yang semakin minim setelah adanya program tersebut.
Berdasarkan laporan JPPI, program ini tidak hanya memberi dampak positif, tetapi juga menciptakan berbagai masalah baru. Para pendidik merasa beban kerja mereka semakin berat, sementara insentif yang diberikan tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan.
Dampak Negatif Terhadap Kesejahteraan Guru di Indonesia
Program MBG yang awalnya diharapkan dapat meningkatkan nutrisi siswa justru berdampak buruk pada kesejahteraan guru. Banyak yang merasakan adanya pengurangan tunjangan dan insentif yang sebelumnya mereka terima.
Pemberlakuan program ini juga membuat guru kehilangan sejumlah dana tambahan yang dapat membantu pemasukan mereka. Hal ini menciptakan ketidakpuasan yang meluas di kalangan pendidik, yang merasa diabaikan.
Tidak sedikit guru yang terpaksa mencari pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Situasi ini menunjukkan betapa program yang seharusnya mendukung justru menciptakan beban berat bagi para pendidik.
Pandangan Guru Mengenai Program Makan Bergizi Gratis
Para guru memberikan tanggapan yang beragam terhadap program ini, dengan banyak dari mereka merasa kecewa. Meskipun program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa, namun dampak terhadap guru tidak bisa diabaikan.
Kerugian finansial dan psikologis yang mereka alami menghadirkan tantangan baru. Banyak guru yang melaporkan bahwa mereka merasa diabaikan oleh pihak berwenang yang seharusnya mendalami permasalahan ini lebih jauh.
Dalam forum diskusi, beberapa guru juga mengemukakan bahwa solusi dari masalah ini perlu segera dicari. Dengan adanya dukungan yang tepat, mereka percaya kesejahteraan pendidik bisa kembali meningkat.
Urgensi Penanganan Masalah Kesejahteraan Guru
Pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru tidak bisa dipandang sepele. Para pendidik adalah garda terdepan dalam mencetak generasi masa depan yang cerdas dan berbakat.
Jika mereka tidak diberi perhatian yang cukup, maka akan mempengaruhi kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, solusi yang komprehensif perlu segera diimplementasikan agar kesejahteraan guru tidak terabaikan.
Pemerintah dan berbagai stakeholder pendidikan perlu melakukan konsultasi dan dialog yang lebih konstruktif. Hal ini penting untuk menjaga agar program pendidikan tetap berjalan lancar tanpa mengorbankan kepentingan guru.