Pasar kendaraan listrik di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Penjualan mobil listrik pada tahun ini menunjukkan angka yang sangat mengesankan, dengan peningkatan yang cukup mencolok dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama sepuluh bulan pertama tahun 2025, data menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik berbasis baterai telah mencapai 69.146 unit. Ini merupakan angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan sepanjang tahun 2024 yang hanya mencapai 43.188 unit.
Peningkatan penjualan sangat terlihat pada bulan Oktober 2025, di mana penjualan mobil listrik melonjak hingga 13.867 unit. Jika dibandingkan dengan September yang hanya terjual 4.097 unit, maka lonjakan ini sangat berarti bagi industri otomotif di Tanah Air.
Selain itu, ada tren positif yang juga muncul dalam segmen kendaraan plug-in hybrid (PHEV). Dalam periode yang sama, penjualan mobil PHEV mencatat angka 3.798 unit, meningkat tajam dari hanya 136 unit di tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin memahami manfaat dari kendaraan berbasis elektrifikasi.
Lonjakan Penjualan Mobil Listrik dan PHEV di Indonesia
Salah satu faktor pendorong utama dalam pertumbuhan ini adalah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Di tengah semakin parahnya masalah polusi udara, banyak orang mulai memilih mobil listrik sebagai solusi yang lebih berkelanjutan.
Perubahan kebijakan pemerintah juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ini. Insentif pajak untuk pembelian kendaraan listrik membawa pengaruh positif, membuat harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat. Namun, ada peringatan bahwa kebijakan ini harus terus diperhatikan agar tidak membebani konsumen di masa depan.
Meski penjualan mobil hybride hingga Oktober 2025 masih jauh dari harapan, yaitu baru 51.566 unit, diperkirakan permintaannya akan terus bertumbuh. Pada tahun 2024, penjualan mobil hybrid mencapai 59.903 unit, sehingga masih ada waktu untuk meningkatkan angka penjualan tahun ini.
Keberagaman pilihan yang ditawarkan oleh berbagai produsen juga menjadi salah satu faktor pendorong. Kini, konsumen dapat memilih dari berbagai model dan merek yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Hal ini berpotensi besar untuk membuat segmen kendaraan listrik semakin diminati.
Produksi Mobil Listrik Meningkat di Dalam Negeri
Produksi mobil listrik di Indonesia turut mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan komitmen beberapa merek untuk melokalisasi produksi. Strategi ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Data menunjukkan bahwa produksi mobil hybrid selama tahun 2024 mencapai 70.621 unit. Sementara hingga Oktober 2025, angka ini sudah melampaui 80.798 unit. Hal ini menunjukkan bahwa pabrikan di Indonesia semakin giat dalam memenuhi permintaan pasar.
Sementara itu, untuk mobil listrik berbasis baterai, produksi baru mencapai 18.765 unit hingga bulan Oktober. Perbandingan dengan tahun 2024 yang mencatat 25.861 unit menunjukkan bahwa masih ada ruang besar untuk pertumbuhan.
Tahun ini juga menjadi tonggak sejarah bagi industri otomotif Indonesia, karena untuk pertama kalinya produsen dalam negeri memproduksi mobil PHEV. Hingga Oktober, produksi PHEV sudah mencapai 5.074 unit, yang menunjukkan tren positif bagi pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Proyeksi Masa Depan Pasar Kendaraan Listrik dan Hybrid
Melihat tren positif yang ada, banyak pengamat industri percaya bahwa masa depan kendaraan listrik di Indonesia sangat cerah. Kesadaran akan lingkungan yang semakin meningkat di kalangan masyarakat, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mendukung, menciptakan iklim yang kondusif untuk pertumbuhan segmen ini.
Namun, tantangan tidak dapat diabaikan. Selama insentif pajak untuk kendaraan listrik dihentikan, penting bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan lain yang tetap mendukung pertumbuhan industri ini. Penelitian lebih dalam tentang penggunaan energi terbarukan dan infrastruktur pengisian adalah hal yang tak kalah penting.
Melihat kemampuan pasar, produsen diharapkan terus berinovasi dalam menciptakan model-model baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Kualitas produk harus terus ditingkatkan untuk memenuhi standar internasional dan kenyamanan pengguna.
Berdasarkan perkembangan yang ada, banyak kalangan percaya bahwa pangsa pasar kendaraan listrik dan hybrid di Indonesia akan terus bertumbuh. Dengan semua upaya yang dilakukan, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi salah satu pasar utama dalam industri kendaraan ramah lingkungan di kawasan Asia.










