Penjualan mobil baru di Indonesia mengalami perkembangan yang menarik pada bulan Juli 2025. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tipis dalam angka penjualan dibandingkan bulan sebelumnya, meskipun ada penurunan saat dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut informasi yang dirilis, total penjualan mobil baru mencapai 62.770 unit pada bulan Juli. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,8 persen dibandingkan dengan penjualan di bulan Juni, meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
Penjualan mobil dari Januari hingga Juli 2025 juga menunjukkan tren menurun, dengan pengurangan sebesar 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini membuat total penjualan menjadi 453.278 unit, turun dari 508.041 unit pada tahun sebelumnya.
Faktor Penyebab Kenaikan Penjualan Mobil di Juli 2025
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan penjualan di bulan Juli adalah penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung mulai akhir bulan tersebut. Event otomotif ini menjadi ajang penting bagi produsen mobil untuk memperkenalkan produk baru dan menarik perhatian konsumen.
Meskipun demikian, informasi tentang nilai transaksi dan jumlah penjualan selama GIIAS 2025 belum dirilis. Namun, ada klaim bahwa jumlah pengunjung meningkat menjadi 485.569 orang, menunjukkan minat yang tinggi dari publik terhadap pameran otomotif tersebut.
Peningkatan pengunjung di GIIAS diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap penjualan kendaraan. Hal ini karena banyak pengunjung yang berpotensi menjadi konsumen mobil baru setelah melihat berbagai penawaran menarik di pameran tersebut.
Kondisi Wholesales Mobil dan Tren Penjualan
Dalam hal wholesales, yang merupakan distribusi mobil dari pabrik ke dealer, terdapat peningkatan sebesar 4,8 persen di bulan Juli 2025. Total distribusi mencapai 60.552 unit, meningkat dari 57.799 unit di bulan sebelumnya.
Meskipun ada kenaikan pada bulan Juli, wholesales mengalami penurunan 18,4 persen jika dibandingkan dengan angka dari tahun lalu, yang mencapai 74.230 unit. Hal ini menjadi perhatian, mengingat distribusi mobil dalam jangka waktu tujuh bulan pertama juga menyusut sebanyak 10,1 persen.
Pada Januari hingga Juli 2025, total wholesales mencapai 435.390 unit, berkurang dibandingkan 484.250 unit pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif di Indonesia dalam menjaga pertumbuhan penjualan.
Perbandingan Penjualan Mobil Indonesia dengan Negara ASEAN Lain
Situasi ekonomi dan pasar mobil Indonesia saat ini patut menjadi perhatian, terutama karena penjualannya mulai tersalip oleh negara tetangga, Malaysia. Pada kuartal kedua 2025, penjualan mobil Malaysia melampaui Indonesia dengan total 183.366 unit, sementara Indonesia mencatat 169.578 unit.
Meskipun demikian, Indonesia tetap menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara berdasarkan penjualan mobil pada semester pertama 2025. Selama periode tersebut, Indonesia mencatat angka penjualan sebanyak 374.740 unit, sementara Malaysia mencatat 373.636 unit.
Pernyataan Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menegaskan posisi Indonesia yang masih unggul secara keseluruhan. Ia optimis dengan potensi pasar otomotif di Indonesia meskipun mengalami penurunan pada bulan-bulan tertentu.