Perhelatan pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) selalu menjadi sorotan bagi banyak pabrikan. Salah satu aspek yang paling diperhatikan adalah lokasi booth yang dapat menarik minat pengunjung untuk mampir dan melihat produk yang ditawarkan.
Pabrikan otomotif Baic Indonesia baru saja mengumumkan posisi baru booth-nya di GIIAS 2025. Memiliki booth seluas 750 meter persegi di Hall 5, tempat ini jelas lebih strategis dibandingkan posisi tahun lalu di Hall 11.
Dengan berbagai produk yang dipamerkan, kehadiran Baic Indonesia pada pameran kali ini sangat menarik perhatian. Model-model baru seperti BJ30 Hybrid menjadi sorotan utama di booth bersebelahan dengan brand-brand besar lainnya seperti Toyota dan Honda.
Pabrikan asal Tiongkok ini menunjukkan komitmennya dengan menampilkan sebanyak 10 unit kendaraan. Meskipun area booth sangat luas dan tampil menarik, interaksi pengunjung di ruang pemesanan Baic terbilang sepi.
Strategi Booth yang Efektif untuk Menarik Pengunjung
Pembuatan booth yang menarik adalah seni tersendiri dalam menarik perhatian pengunjung. Baic Indonesia memahami pentingnya desain yang efisien dan informatif untuk menampilkan keunggulan produk mereka, termasuk BJ30 Hybrid.
Tidak hanya sekadar menampilkan produk, tetapi juga menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung adalah kunci sukses. Hal ini dilakukan dengan menampilkan inovasi terbaru serta menyediakan informasi yang memadai.
Meskipun demikian, interaksi langsung dengan pengunjung di dalam ruang pemesanan tidak seaktif yang diharapkan. Ini menunjukkan bahwa ramai pengunjung tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah transaksi yang terjadi.
Salah satu faktor yang berkontribusi pada hal ini adalah banyaknya pengunjung yang hanya sekadar ingin melihat tanpa niat membeli. Fenomena ini sering kali terjadi di pameran otomotif, di mana banyak yang penasaran namun belum siap untuk melakukan pembelian.
Pencapaian Penjualan Baic Indonesia di GIIAS 2025
Selama penyelenggaraan GIIAS 2025 yang berlangsung selama 12 hari, Baic Indonesia berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 278 unit. Dari jumlah tersebut, model BJ30 Hybrid mendominasi dengan kontribusi hampir 50 persen.
Mencapai 136 unit untuk kendaraan BJ30 Hybrid menunjukkan bahwa ada ketertarikan yang nyata terhadap produk ini. Ini merupakan kemajuan signifikan dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu.
Pada GIIAS 2024, Baic hanya mampu menjual 128 unit dari dua model yang ditawarkan. Peningkatan penjualan yang tercatat kali ini menunjukkan bahwa upaya promosi dan pemasaran Baic mulai membuahkan hasil.
Namun, meski demikian, pencapaian ini juga menunjukkan bahwa tantangan masih ada. Sebaik apapun strategi pemasaran, hubungan langsung dengan konsumen tidak bisa dipandang sebelah mata.
Tantangan dalam Berinteraksi dengan Konsumen di Pameran
Interaksi dengan pengunjung merupakan aspek krusial namun sering kali terabaikan dalam pameran. Meskipun booth menarik banyak perhatian, presentasi dan interaksi langsung adalah dua hal yang harus seimbang.
Pabrikan mungkin harus mengedukasi staff penjual untuk lebih proaktif dalam mendekati pengunjung. Pendekatan yang tidak hanya menjelaskan produk tetapi juga mengedepankan pengalaman interaktif dapat meningkatkan peluang penjualan.
Rohani, istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengunjung yang hanya ingin bertanya, menjadi tantangan tersendiri. Pabrikan perlu mencari cara untuk mengubah minat ini menjadi komitmen pembelian yang nyata.
Untuk menghadapi hal ini, strategi promosi yang lebih atraktif dan menarik bisa diadopsi. Hal ini termasuk memberikan test-drive atau bahkan acara peluncuran mini di booth untuk menarik keterlibatan lebih lanjut dari pengunjung.