Belakangan ini, masyarakat dihadapkan pada modus penipuan baru yang mengatasnamakan surat pemberitahuan tilang elektronik, atau biasa dikenal sebagai ETLE. Penipuan ini semakin marak, dan pihak kepolisian mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap informasi yang diterima, khususnya melalui SMS.
Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, Kombes Andika Bayu Adhittama, menegaskan bahwa pemberitahuan resmi terkait ETLE tidak pernah dikirim melalui SMS. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak mudah tertipu dengan pesan yang mencurigakan.
Peringatan ini mencuat setelah seorang pria bernama Syahri yang berusia 34 tahun melapor kepada pihak kepolisian. Ia telah menerima beberapa pesan SMS yang mencurigakan terkait denda tilang dari nomor yang tidak dikenal.
Pesan pertama yang diterima Syahri meminta agar ia segera membayar denda pelanggaran lalu lintas untuk menghindari sanksi tambahan. Tautan pembayaran yang disertakan pun membuatnya semakin curiga.
Keesokan harinya, ia kembali mendapatkan pesan serupa dari nomor berbeda, kali ini mengaku sebagai pemberitahuan terakhir sebelum dikenakan penalti ganda. Hal ini semakin meningkatkan rasa waspadanya.
Modus Penipuan yang Mengatasnamakan ETLE
Setelah mencoba membuka tautan yang diberikan, Syahri menemukan halaman yang meminta informasi pembayaran denda sebesar Rp100 ribu. Di halaman tersebut juga dicantumkan pilihan metode pembayaran yang mencurigakan.
Di sinilah potensi penipuan mulai mengancam, terlebih saat ia diminta untuk memasukkan nomor plat kendaraannya. Menurut Syahri, jika data tersebut diisi, bisa mengakibatkan saldo di rekeningnya terkuras.
Setelah berkonsultasi dengan Ditlantas Polda Kepri, petugas memastikan bahwa pesan yang diterima Syahri merupakan upaya penipuan melalui web phishing. Ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih teliti dan skeptis terhadap berbagai jenis pesan yang beredar.
Pihak kepolisian juga mengingatkan agar tidak mempercayai informasi yang berasal dari sumber yang tidak jelas. Konfirmasi resmi dari ETLE hanya akan出现 melalui media seperti WhatsApp dan email, yang memang telah ditetapkan sebagai saluran resmi.
Pentingnya Memahami Ciri-Ciri Pemberitahuan Resmi ETLE
Sesuai dengan Peraturan Kakorlantas Nomor 1 Tahun 2025, ada beberapa ciri yang bisa membantu masyarakat dalam membedakan pemberitahuan resmi ETLE dari penipuan. Pertama, pesan resmi akan memuat foto kendaraan pelanggar.
Kedua, nomor referensi pembayaran yang tertera harus jelas dan dapat diverifikasi. Ketiga, setiap tautan yang muncul dalam pesan resmi akan menggunakan domain resmi dari Polri.
Selain itu, pelanggar juga diberikan kesempatan untuk mengecek nomor referensi melalui laman resmi yang telah disediakan. Ini menjadi langkah proaktif yang bisa diambil untuk memastikan informasi yang diterima valid.
Keberadaan informasi yang jelas dan mudah diakses ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam penipuan yang mengatasnamakan ETLE. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum melakukan tindakan apapun.
Langkah yang Harus Diambil Jika Menerima Pesan Mencurigakan
Jika menerima pesan yang tidak jelas, pihak kepolisian meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak langsung mengambil tindakan. Mereka juga menyarankan untuk tidak melakukan pembayaran melalui tautan yang tampak mencurigakan.
Pastikan untuk memverifikasi informasi tersebut melalui saluran resmi yang telah ditentukan. Jika masih merasa ragu, masyarakat dapat langsung menghubungi pihak berwajib untuk mendapatkan klarifikasi.
Andika juga menekankan pentingnya untuk segera melaporkan jika mendapatkan pesan yang mencurigakan. Ini adalah langkah partisipasi masyarakat dalam membantu pihak berwenang mengatasi masalah penipuan.
Edukasi kepada masyarakat mengenai risiko penipuan ini sangat penting. Dengan memahami cara kerja penipuan, masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas.
Ke depan, diharapkan masyarakat bisa lebih peka dan hati-hati terhadap segala jenis informasi yang diterima. Terutama dalam hal finansial, untuk menghindari kerugian yang dapat terjadi akibat penipuan semacam ini.











