Motor listrik Yamaha kembali hadir di Indonesia, kali ini dengan membawa model terbaru yang tidak diperuntukkan untuk dijual, melainkan untuk riset. Unit tersebut bernama Neo’s dan diperkenalkan khusus untuk digunakan oleh para pengemudi ojek online, mencerminkan langkah strategis Yamaha dalam inovasi kendaraan ramah lingkungan.
Menurut Rifki Maulana, manajer Public Relation di Yamaha Indonesia, kerja sama ini merupakan bagian dari program yang dikelola oleh Yamaha Motor Company. Mereka bekerja sama dengan Grab untuk menerapkan model bisnis baru yang dikenal dengan istilah “ride healing”.
Sejak tahun 2017, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah menjalankan riset untuk motor listrik, dimulai dengan peluncuran e-Vino. Melanjutkan inisiatif tersebut, pada tahun 2022, mereka juga melibatkan konsumen dalam pengujian prototipe E01, yang menunjukkan komitmen Yamaha dalam teknologi kendaraan listrik.
Inovasi Teknologi Motor Listrik Yamaha untuk Masa Depan
Neo’s dirancang untuk menawarkan kemudahan bagi pengemudi ojek online dalam pengoperasiannya. Berbeda dengan E01 yang menggunakan baterai permanen, Neo’s mengadopsi sistem tukar baterai yang lebih praktis, mirip dengan e-Vino. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk dengan mudah mengakses energi listrik tanpa harus menunggu lama untuk mengisi ulang baterainya.
Sistem tukar baterai ini juga sangat cocok untuk lingkungan operasional ojol yang memerlukan efisiensi tinggi. Melalui pendekatan ini, Yamaha tidak hanya menawarkan kendaraan yang ramah lingkungan, tetapi juga memfasilitasi kebutuhan operasional para pengemudi.
Rifki menjelaskan bahwa kerja sama dengan Grab ini menyediakan tempat untuk pengisian dan penukaran baterai di wilayah operasional Jabodetabek. Dengan kata lain, pengguna akan memiliki akses yang lebih mudah terhadap sumber daya energi yang diperlukan untuk menjalankan kendaraan mereka.
Komponen dan Spesifikasi Motor Neo’s yang Menarik
Motor Neo’s diproduksi di Vietnam dan telah diekspor ke beberapa negara di Eropa, menunjukkan bahwa kualitas dan desainnya memenuhi standar internasional. Rangka motor ini diambil dari desain motor bebek (underbone), yang kerap dipilih untuk kendaraan ringan dan kompak.
Motor ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 2 kW. Menurut klaim yang ada, satu baterai dapat memberikan jarak tempuh sampai dengan 72 kilometer, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pengemudi ojol.
Proses pengisian daya baterai Neo’s memerlukan waktu sekitar 9 jam, seperti yang tertera pada informasi yang disampaikan oleh Yamaha Vietnam. Tangan tukar baterai yang dilakukan saat pengemudi melakukan istirahat juga menjadi salah satu solusi yang efisien bagi pengemudi dengan jam kerja yang padat.
Perkembangan dan Komitmen Yamaha terhadap Kendaraan Listrik
Keputusan Yamaha untuk menghadirkan Neo’s di pasar Indonesia adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan, kehadiran motor listrik adalah langkah yang patut diapresiasi.
Yamaha tidak hanya hadir dengan produk motor listrik, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di Indonesia. Melalui inisiatif ini, mereka berharap bisa mempromosikan kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam beberapa bulan ke depan, kerja sama ini diharapkan bisa diperpanjang bergantung pada kebutuhan dan permintaan pasar. Para pengemudi ojol yang menggunakan Neo’s akan dapat merasakan manfaat langsung dari inovasi yang ditawarkan oleh Yamaha.