Perhelatan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada Minggu (5/10) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menawarkan keunikan tersendiri dengan helm-helm bertema khas Nusantara. Helm yang diperuntukkan bagi para pembalap ini menampilkan simbol-simbol budaya dan keindahan alam Indonesia.
Pabrikan helm lokal, Tarakusuma Indah, siap mempersembahkan helm KYT kepada empat pembalap yang akan berlaga di Mandalika. Dengan desain dan grafis yang menggugah, helm-helm ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tetapi juga sebagai karya seni yang mencerminkan kebudayaan Indonesia.
Pembalap Enea Bastianini dari Italia, misalnya, akan mengenakan helm bertema Komodo. Ikon hewan purba yang hanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur ini menjadi simbol dari tema yang diusungnya, yaitu Beast atau monster.
Sebagai tambahan, helm Bastianini juga dihiasi dengan motif batik kawung, memadukan elemen tradisional Indonesia dengan desain kontemporer. Desain ini dihasilkan melalui kolaborasi antara KYT dan studio desain di Italia, Starline Designer.
Helm KYT bertema komodo yang digunakan pembalap Red Bull KTM Tech3, Enea Bastianini, di Sirkuit Mandalika saat MotoGP Indonesia.
|
Desain Helm yang Memikat di MotoGP Mandalika
Helm Enea yang berdetail khas ini menjadi sorotan, dan sangat diharapkan akan menarik perhatian para penggemar MotoGP. Desain ini tidak hanya memperlihatkan simbol kebanggaan lokal, tetapi juga menghadirkan karya seni yang dapat dibanggakan di tingkat internasional.
Pembalap lain yang tidak kalah menarik adalah Diogo Moreira dari tim Italtrans Racing. Helmnya terinspirasi oleh budaya Lombok, menampilkan motif batik Sasak yang melambangkan kearifan lokal. Corak ini juga terlihat dalam area run-off di Sirkuit Mandalika, menjadikan helmnya sangat terintegrasi dengan lokasi perlombaan.
Moreira juga menampilkan siluet pemandangan alam serta rumah tradisional Lombok yang dikenal dengan sebutan Bale. Rumah adat ini memiliki konstruksi yang ramah lingkungan, menandakan keunggulan arsitektur vernakular yang memanfaatkan material alami seperti bambu dan kayu.
![]() |
Perwakilan Pembalap yang Menggambarkan Kekayaan Budaya Indonesia
Dari tim Leopard Racing, Adrian Fernandez dan David Almansa juga akan mengenakan helm KYT yang unik pada balapan ini. Helm mereka menampilkan simbol bendera Indonesia sebagai bentuk penghormatan terhadap negara tuan rumah.
Tidak sampai di situ, desain helm mereka mengadopsi elemen-elemen lainnya seperti bunga anggrek, Candi Borobudur, Barong, dan motif batik Mega Mendung. Desain ini juga dihasilkan oleh Starline Designer, yang menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Keberadaan simbol-simbol ini dalam desain helm memperlihatkan betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia. Ini memberi kesempatan bagi para pembalap untuk memperkenalkan budaya lokal kepada penggemar MotoGP di seluruh dunia.
![]() |
Persiapan Menyambut Ajang MotoGP yang Semarak dan Berwarna
Perhelatan MotoGP di Mandalika diharapkan tidak hanya menjadi ajang balap yang seru, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Helm-helm yang digunakan oleh para pembalap merupakan representasi visual dari identitas bangsa.
Penyelenggaraan MotoGP bisa menjadi alat promosi yang efektif bagi pariwisata Indonesia. Artinya, para pembalap dan tim mereka turut ambil bagian dalam mempromosikan keindahan dan keunikan Nusantara kepada dunia.
Setiap helm yang dikenakan memiliki cerita dan makna yang mendalam, menciptakan koneksi emosional antara para pembalap dan penggemar. Hal ini memberikan lapisan tambahan terhadap pengalaman menonton MotoGP, mengubahnya menjadi lebih dari sekadar ajang balap belaka.