Ilectra Motor Group (IMG), yang merupakan produsen motor listrik, mengambil langkah penting dengan meneruskan program subsidi bagi konsumennya. Mereka melakukan ini dengan cara memberikan potongan harga langsung, setelah pemerintah menghentikan subsidi Rp7 juta per unit motor listrik sejak tahun lalu.
Langkah ini diharapkan dapat membantu konsumen menikmati keuntungan dari motor listrik Alva, sambil menunjukkan komitmen IMG terhadap pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Program potongan harga ini berlaku hingga 3 Agustus 2025, bertepatan dengan berakhirnya pameran otomotif terbesar di Indonesia.
“Kami dengan senang hati memberikan potongan sebesar Rp7 juta pada setiap pembelian motor listrik Alva,” ungkap Purbaja Pantja, CEO IMG, saat di wawancara di pameran tersebut. Ini adalah kesempatan penting bagi calon konsumen yang tengah mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik.
Inisiatif IMG untuk Mendorong Penjualan Motor Listrik di Era Subsidi yang Tidak Menentu
Menurut Purbaja, inisiatif ini merupakan bentuk perhatian IMG terhadap permintaan pasar di tengah ketidakpastian mengenai subsidi pemerintah. Dengan adanya potongan harga ini, IMG berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
Program ini telah diluncurkan secara nasional dan dapat dinikmati di berbagai dealer motor listrik di seluruh Indonesia. Kebijakan ini bukanlah sesuatu yang baru, karena sebelumnya IMG telah memulai inisiatif serupa pada bulan Juni.
“Kami ingin konsumen tahu bahwa mereka masih bisa mendapatkan manfaat dari program ini meskipun subsidi pemerintah telah dihentikan,” ujarnya. Penawaran ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi ke kendaraan ramah lingkungan.
Reaksi Pasar Terhadap Penghentian Subsidi Pemerintah untuk Motor Listrik
Pemerintah sebelumnya memberikan bantuan dengan memberi subsidi Rp7 juta per unit, yang ternyata mendapat respon positif dari pasar. Subsidi ini berhasil meningkatkan penjualan motor listrik, membuat produsen kewalahan oleh banyaknya pesanan.
Namun, pemerintah menilai bahwa program tersebut tidak mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga mereka memutuskan untuk memangkas kuota subsidi. Pada tahun 2024, kuota subsidi yang tersedia hanya 60 ribu unit dan akhirnya dihentikan sepenuhnya.
Pemangkasan subsidi ini membuat banyak pedagang motor listrik merasa kesulitan untuk menjual produk mereka. Beberapa di antara mereka mengungkapkan kekhawatiran tentang masa depan industri motor listrik di Indonesia.
Harapan untuk Kebijakan Baru dalam Pembelian Motor Listrik
Meskipun keadaan saat ini tampak menantang, pemerintah telah berjanji untuk membahas kebijakan baru mengenai subsidi motor listrik pada Agustus 2025. Namun, rincian tentang bentuk subsidi ini masih belum diumumkan.
Janji pemerintah ini memberikan harapan bagi lebih dari sekadar pedagang. Calon konsumen pun berharap kebijakan baru ini dapat membuat motor listrik lebih terjangkau.
Oleh karena itu, keberadaan potongan harga dari IMG saat ini menjadi langkah yang strategis dan signifikan, memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.