Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa proses pembayaran pajak kendaraan kini dirancang agar semudah melakukan pembelian pulsa. Penyederhanaan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya modernisasi layanan publik yang berbasis teknologi, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengguna.
Dalam sebuah rapat yang digelar di Bandung, Agus menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi terkait, terutama dalam bidang registrasi kendaraan, pembayaran pajak, dan penegakan hukum lalu lintas. Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien kepada masyarakat.
Agus menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan masyarakat merasakan manfaat dari semua layanan yang tersedia. Hal ini merupakan wujud dari upaya pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam menjalani kewajiban membayar pajak kendaraan.
Pembayaran Pajak Kendaraan yang Sederhana dan Efisien
Dianggap seperti membeli pulsa, Agus Suryonugroho ingin menekankan bahwa inovasi dalam sistem pembayaran pajak kendaraan akan meningkatkan pengalaman masyarakat. Dengan kemudahan tersebut, diharapkan masyarakat lebih patuh dalam menjalankan kewajibannya.
Sistem yang baru ini juga dirancang untuk meminimalisir waktu yang terbuang saat melakukan pembayaran. Selain itu, langkah-langkah teknologi yang diterapkan memastikan data masyarakat tetap aman dan terjaga.
Pembayaran pajak kendaraan kini bisa dilakukan melalui aplikasi yang dirancang khusus, sehingga tidak perlu lagi mendatangi lokasi pembayaran. Inovasi ini adalah bagian dari era digital yang mendorong penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan.
Solusi Melalui Inovasi Digital dalam Pembayaran Pajak
Korlantas Polri telah meluncurkan aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal) untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan pajak kendaraan. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) secara online.
Kehadiran aplikasi ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan pelayanan publik. Proses pengelolaan dan pembayaran kini lebih terorganisir dan tidak menyulitkan masyarakat.
Dengan adanya koneksi antara aplikasi ini dan sistem Bapenda, masyarakat dapat merasa lebih tenang dalam memenuhi kewajiban pajak mereka. Ini mengurangi antrean panjang yang sering terjadi di kantor Samsat.
Peningkatan Kualitas Layanan Publik melalui Teknologi
Agus menggambarkan betapa pentingnya menghadirkan layanan yang humanis di tengah kemudahan teknologi. Ia berharap setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat menjadikan mereka merasa dihargai.
Selain aplikasi pajak kendaraan, Korlantas Polri juga meluncurkan aplikasi SIM Nasional Presisi (Sinar) yang memberikan kemudahan dalam proses perpanjangan SIM. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dalam meningkatkan layanan secara keseluruhan.
Dengan inovasi ini, masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu di jalan atau antre panjang untuk mengurus perpanjangan SIM. Semua proses kini bisa dilakukan secara online melalui perangkat yang berkaitan.










