Pekan ini, ratusan siswa berprestasi dari berbagai penjuru tanah air berkumpul untuk berkompetisi dalam ajang ketekunan dan inovasi yang bertajuk Astra Honda Motor Best Student (AHM Best Student) 2025. Acara ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Oktober 2025 di Jakarta, menampilkan berbagai karya kreatif yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi tantangan sosial di masyarakat.
Karya-karya yang dihasilkan oleh siswa-siswi ini menggambarkan semangat perubahan dan kepedulian terhadap isu-isu penting, seperti lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Ajang ini tidak hanya menjadi tempat untuk berkompetisi, tetapi juga untuk berbagi gagasan dan inspirasi, menghasilkan generasi muda yang siap berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Salah satu puncak dalam acara ini adalah penghargaan yang diberikan kepada para pemenang. Acara tersebut diadakan di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, dan menjadi saksi dari lahirnya inovator-inovator muda yang siap mengatasi berbagai permasalahan melalui ide-ide brilian mereka.
Ada Banyak Inovasi Menjanjikan dari Siswa-Siswa Muda
Dalam kompetisi ini, siswa-siswa dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu pemenang, Refan Enggi Febrianto dari SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, berhasil meraih penghargaan Gold berkat karyanya yang berjudul Biodiesel Fish Oil (BFO). Karya ini memanfaatkan limbah air pemindangan ikan sebagai bahan bakar alternatif untuk kapal nelayan.
Refan mengekspresikan rasa bangganya dengan menyatakan bahwa kompetisi ini membantunya membuka peluang untuk merealisasikan ide-ide yang bisa membawa perubahan yang lebih besar bagi masyarakat. Karyanya telah menunjukkan bahwa siswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya menciptakan solusi berkelanjutan.
Di posisi Silver, Nasywaa Aliya Ramadhani Herenda dari SMAN 3 Yogyakarta mempresentasikan inovasi bernama AGROPEVIA. Karyanya ini memanfaatkan limbah jagung, tebu, dan pisang untuk menghasilkan kertas dan kompos berkelanjutan, sebuah ide yang sangat relevan dalam konteks keberlanjutan lingkungan.
Tak kalah menarik, Ahmad Ghozi Islami dari SMAN 7 Banjarmasin meraih Bronze dengan inovasinya yang berjudul Mini Weather Stations ESP32. Karya ini bertujuan untuk mendeteksi dini kebakaran hutan di kawasan Meratus, Kalimantan Selatan, dan menampilkan pentingnya teknologi dalam pencegahan bencana alam.
Pesiapan yang Matang Menghadapi Kompetisi Tingkat Nasional
Kompetisi tahun ini menarik perhatian 1.214 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di 36 provinsi di Indonesia. Melalui tahapan seleksi yang ketat, 26 finalis terbaik berhasil mempresentasikan ide mereka di hadapan juri yang terdiri dari profesional berpengalaman. Juri-juri tersebut berasal dari berbagai institusi terkemuka, seperti PPM School of Management dan Politeknik Astra.
Para peserta tidak hanya dinilai berdasarkan presentasi ide mereka saja, tetapi juga bagaimana mereka mampu menjelaskan dampak sosial dari pekerjaan tersebut. Ini memberikan bobot tersendiri bagi siswa, tidak hanya untuk berinovasi, tetapi juga untuk memahami tanggung jawab sosial yang menyertainya.
Acara ini juga menjadi sarana diskusi yang berarti. Selain mendengarkan presentasi, peserta diberi kesempatan untuk belajar dari pengalaman alumni AHM Best Student yang telah sukses membangun proyek sosial di komunitas mereka masing-masing, menambah wawasan tentang kepemimpinan dan dampak sosial.
Pembelajaran Berharga dari Para Ahli dan Alumni
Sebagai bagian dari acara, peserta juga mengikuti sesi pembekalan yang diisi oleh Prof. Rhenald Kasali, seorang Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Melalui sesi bertema “Growth Mindset of Gen Z as Future Leader,” para peserta mendapatkan motivasi untuk membangun pola pikir yang positif dan proaktif dalam menghadapi tantangan ke depan.
Pembicara mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton dalam perjalanan perubahan, tetapi juga berperan aktif menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Sesi ini menjadi pendorong bagi siswa untuk tidak hanya berorientasi pada prestasi akademis, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan sosial.
Lewat pengalaman yang dibagikan oleh alumni dan para pakar, peserta merasakan dorongan untuk mengembangkan bakat serta kemampuan mereka lebih lanjut. Penekanan pada pentingnya kolaborasi juga menjadi bagian dari pembelajaran, di mana siswa diajak untuk bekerja sama dengan orang lain demi mencapai tujuan yang lebih besar.
Menyongsong Masa Depan dengan Semangat Inovasi dan Kepedulian
Akhir dari acara ini merupakan titik awal bagi para siswa untuk terus berinovasi dan mengembangkan ide-ide kreatif mereka. Penghargaan yang mereka terima bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah langkah awal untuk mendorong inovasi yang lebih besar dalam masyarakat. Generasi muda ini diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan di lingkungan mereka.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak pihak untuk mendukung kreativitas siswa di Indonesia. Melalui upaya tersebut, diharapkan akan muncul lebih banyak proyek sosial yang tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga untuk komunitas secara keseluruhan.
Dari perhelatan ini, terlihat jelas bahwa potensi besar tersembunyi dalam diri siswa-siswa Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi pengubah permainan, menciptakan solusi untuk tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Masa depan bangsa ini ada di tangan mereka yang bersedia mengambil langkah berani dalam menciptakan perubahan.











