Selasa, 26 Agustus 2025 – 18:00 WIB. Kegiatan Toyota Eco Youth (TEY) yang ke-13 telah kembali dihelat, menjadi momen penting bagi para pelajar Indonesia untuk berbagi inovasi yang berorientasi lingkungan. Inisiatif ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran serta kepedulian generasi muda terhadap kondisi bumi kita.
Sejak peluncurannya hampir dua dekade yang lalu, TEY telah menjadi wadah bagi pelajar untuk berinovasi dan berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan partisipasi dari 338 sekolah yang mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, program ini semakin membuktikan bahwa anak muda siap berkontribusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Event ini juga telah berhasil menjaring 25 ide terbaik yang berhasil melangkah ke babak final. Para finalis tidak hanya mendapat bimbingan dari komite, tetapi juga dukungan dari akademisi serta para pemimpin Toyota Indonesia sebelum mereka mempresentasikan ide-ide inovatif mereka di hadapan dewan juri.
Pentingnya Generasi Muda dalam Pelestarian Lingkungan
Dalam konteks perubahan iklim yang semakin menyurus, penting bagi generasi muda untuk berperan aktif. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto, menegaskan bahwa anak muda adalah kunci untuk solusi masa depan lingkungan yang lebih baik.
“Ide-ide kreatif dari generasi muda bisa menjadi motor penggerak yang mendorong inovasi untuk menjaga kelestarian alam,” ujarnya. Dengan peran penting ini, generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi penerus, tetapi juga penggerak perubahan di masyarakat.
Dalam acara ini, SMA Negeri 1 Matauli Pandan berhasil menarik perhatian dengan proyek mereka yang berjudul “Pemanfaatan Kandungan Kitosan pada Limbah Cangkang Kepiting dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik.” Proposal ini memiliki pendekatan yang inovatif untuk menjawab tantangan lingkungan dan memberikan solusi energi terbarukan.
Inovasi dan Penghargaan bagi Karya Terbaik
Proyek yang berhasil meraih juara ini berkontribusi dalam menciptakan solusi efisien dan ramah lingkungan. Sebagai penghargaan, SMA Negeri 1 Matauli Pandan memperoleh dana sebesar Rp100 juta untuk mendukung pengembangan proyek mereka lebih lanjut.
Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, turut mengapresiasi usaha dan kreativitas para pelajar. Menurutnya, inovasi yang dihasilkan dapat membantu menurunkan emisi karbon yang berdampak baik bagi lingkungan.
Dalam konteks ini, penting untuk memberikan dukungan bagi proyek-proyek semacam ini. Dengan pendekatan yang tepat, hasilnya bisa menginspirasi lebih banyak pelajar untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan yang berkelanjutan.
Ajang Kompetisi Lain dalam Toyota Eco Youth
Selain lomba utama, TEY tahun ini juga menyediakan beragam kompetisi tambahan seperti Pop Writing dan Creative Video. Kegiatan ini sukses menarik 496 karya tulis dan 159 video dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia, menunjukkan antusiasme pelajar dalam eksplorasi isu-isu lingkungan.
Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, menekankan bahwa peran pelajar semakin penting. Event ini menunjukkan bahwa ide-ide dari anak muda, ketika difasilitasi dengan baik, dapat menjadi kontribusi nyata dalam mengatasi masalah global, seperti dekarbonisasi.
Proyek-proyek tersebut diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak inisiatif di kalangan generasi muda, dan memberi dampak positif yang luas bagi masyarakat. Dengan fokus pada kreativitas, pelajar dapat secara langsung berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
Impact Lingkungan yang Dapat Dihasilkan dari TEY
Tahun ini, proyek-proyek yang dihasilkan dari TEY diperkirakan bisa menurunkan emisi karbon hingga 24.000 ton CO₂. Ini adalah angka yang signifikan dan menunjukkan kemampuan pelajar dalam merancang solusi yang relevan dengan tantangan yang dihadapi dunia saat ini.
Hasrat dan kreativitas siswa SMA dalam menghadapi isu-isu lingkungan menunjukkan bahwa masa depan berada di tangan mereka. Generasi muda mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap penanggulangan masalah lingkungan global.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menyatakan optimisme terhadap masa depan. “TEY ke-13 membuktikan bahwa generasi muda Indonesia siap mengambil peran penting dalam menjaga lingkungan. Upaya ini perlu diteruskan agar lebih banyak orang terlibat dalam gerakan pelestarian bumi,” katanya.