Nissan GT-R R35 baru-baru ini menarik perhatian publik setelah muncul di lobi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Mobil sport berwarna biru ini menjadi salah satu barang bukti dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Immanuel Ebenezer, yang menunjukkan bagaimana mobil ikonik ini sekarang menjadi bagian dari proses hukum.
GT-R R35 menggunakan pelat nomor B 1261 QGK, yang masa berlakunya akan habis pada April 2025. Jika pelat ini asli, maka kendaraan tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi secara legal di jalan raya, mengingat kadaluarsanya yang sudah dekat.
Mobil ini dirancang untuk menjadi juara dalam kompetisi dengan supercar, sebuah status yang telah dipegangnya sejak peluncuran generasi pertamanya. Tidak hanya menawarkan performa tinggi, tetapi juga sejarah yang kaya dan kekuatan yang menantang kendaraan lain di kelasnya.
Sejarah dan Evolusi Nissan GT-R R35 yang Menarik
Nissan GT-R pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 dan telah mengalami banyak perubahan sepanjang sejarahnya. Dari generasi ke generasi, mobil ini terus berinovasi dan meningkatkan performanya, menjadikannya salah satu kendaraan yang paling ditunggu di kalangan penggemar otomotif.
Generasi keenam, yaitu GT-R R35, resmi diluncurkan pada 2007. Mobil ini menandai perubahan signifikan dalam desain dan teknologi, termasuk penggunaan mesin VR38DETT, yang dikenal karena tenaga dan efisiensinya. Dengan kapasitas mesin 3.800 cc dan konfigurasi twin-turbocharged V6, performanya tak diragukan lagi.
Pada 2024, GT-R R35 akan dihentikan produksinya, tetapi akan selalu diingat sebagai salah satu kendaraan yang memiliki nilai koleksi tinggi. Melihat ke belakang, perjalanan GT-R telah melibatkan teknologi mutakhir yang membuatnya berkompetisi dengan supercar lainnya tanpa perlu menginjakkan kaki di arena harga supercar.
Performa Mobil dan Spesifikasinya yang Mengesankan
GT-R R35 dikenal karena performa yang sangat menakjubkan. Dengan tenaga mencapai 542 HP dan torsi 628 Nm, kendaraan ini mampu memberikan akselerasi luar biasa yang bisa menyamai banyak supercar di pasaran. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang menyukainya dalam komunitas otomotif.
Mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang mendukung pengemudi dalam mengoptimalkan pengalaman berkendara. Sistem suspensinya yang canggih dan fitur-fitur seperti penggerak semua roda menjadikan GT-R R35 sangat stabil dan responsif, membuatnya ideal untuk lintasan balap maupun penggunaan sehari-hari.
Harga jual mobil ini saat ini berada di kisaran di atas Rp4 miliar, bergantung pada kondisi dan spesifikasi modifikasi dari masing-masing unit. Makin sedikitnya unit yang tersedia di pasaran meningkatkan daya tariknya di kalangan kolektor.
Dampak Kasus Hukum terhadap Nilai dan Popularitas GT-R R35
Penyitaan GT-R R35 oleh KPK menunjukkan bagaimana kasus hukum dapat memengaruhi nilai dan popularitas mobil-mobil berkelas seperti ini. Dengan dilibatkannya nama besar dalam konteks hukum, perhatian yang diterima mobil ini pun meningkat drastis.
Kasus Immanuel Ebenezer, yang terlibat dalam dugaan pemerasan terkait Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), membawa mobil ini ke sorotan publik. Ini membuat banyak orang mempertanyakan asal muasal dan penggunaan kendaraan tersebut.
Serangan media terhadap kendaraan yang dianggap simbol status terutama seperti GT-R R35 dapat memengaruhi persepsi publik. Namun, dalam hal ini, performa dan sejarah mobil tetap akan menjadi daya tarik utama bagi para penggemar otomotif di masa depan.
Kendaraan Lain yang Disita dan Pentingnya Barang Bukti
KPK telah memamerkan sejumlah kendaraan lain yang juga disita dalam operasi yang sama. Total terdapat 15 mobil dan 7 sepeda motor yang menjadi barang bukti dalam kasus ini, menunjukkan skala dari tindakan yang diambil oleh lembaga penegak hukum.
Kendaraan lain yang disita termasuk Toyota Corolla Cross, Hyundai Palisade, dan beberapa model SUV serta motor dari berbagai merek. Hal ini menunjukkan berbagai jenis aset yang terlibat dalam operasi dan bagaimana perjuangan terhadap praktik korupsi dapat melibatkan barang-barang berharga.
Barang bukti yang dipamerkan di Gedung Merah Putih KPK ini bertujuan untuk memberikan transparansi kepada publik mengenai langkah hukum yang diambil. Memperlihatkan kendaraan ini juga adalah cara untuk menunjukkan komitmen KPK dalam memerangi korupsi.