Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini melakukan kunjungan ke lokasi yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu, ia terlihat menggunakan motor trail untuk mendukung mobilitasnya di daerah yang sulit dijangkau.
Setibanya di Bandara Minangkabau, Gibran langsung menaiki helikopter menuju lokasi bencana. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada korban yang saat ini berada di posko pengungsian yang disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Setelah mendarat, Gibran melanjutkan perjalanan menggunakan motor trail, mengingat jalan menuju posko pengungsian yang masih tertutup lumpur. Kendaraan roda empat tidak dapat melewati jalur yang sempit dan menantang ini, sehingga motor menjadi pilihan yang lebih praktis.
Kondisi Jalan Menuju Lokasi Bencana Sangat Sulit
Jalanan yang dilalui Gibran tampak dalam kondisi buruk, dipenuhi lumpur dan batu dari longsoran. Keberadaan dan keselamatan para petugas SAR yang sedang melakukan evakuasi menjadi prioritas, sehingga penggunaan motor trail dianggap efektif dan tidak menghambat proses penyelamatan.
Di sepanjang perjalanan, Gibran mengamati kerusakan yang dialami rumah-rumah penduduk. Banyak di antara mereka yang telah kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam ini, menggambarkan betapa besar dampak yang ditimbulkan.
Kabasaran juga mengungkapkan bahwa langkah-langkah darurat perlu segera diambil untuk mengatasi kendala yang dihadapi para pengungsi. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak terkait penting untuk penanganan yang lebih efektif.
Kunjungan Kerja di Tiga Provinsi Terdampak Bencana
Agam adalah lokasi pertama yang dikunjungi Gibran dalam rangkaian kerja di tiga provinsi yang terdampak bencana di Sumatera. Setelah menyelesaikan tugas di Agam, ia akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tapanuli Selatan dan Aceh Singkil.
Gibran ingin memastikan bahwa upaya penanganan bencana berjalan lancar dan tepat sasaran. Ia bercita-cita agar pemulihan infrastruktur dapat dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.
Selama kunjungan, Gibran juga berkoordinasi dengan petugas lapangan untuk mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi dalam penanganan bencana. Inisiatif ini diharapkan dapat mengidentifikasi kendala yang ada serta mencari solusi yang diperlukan.
Komitmen terhadap Mitigasi dan Penanganan Bencana yang Efektif
Pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mitigasi dan penanganan bencana. Arahan Presiden juga menekankan pentingnya langkah-langkah yang harus diambil agar penanganan darurat dapat dilakukan dengan efisien.
Gibran berharap agar semua pihak, termasuk masyarakat, bisa berpartisipasi dalam bentuk dukungan dan bantuan. Kerjasama ini sangat penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah pemulihan bisa berjalan dengan baik.
Dalam kondisi yang sulit pascabencana, masyarakat membutuhkan dukungan moral dan material. Upaya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.











