Balapan MotoGP Catalunya 2025 menyajikan momen tak terlupakan bagi dunia balap motor. Enea Bastianini, pembalap asal Italia, berhasil meraih podium ketiga, menandai prestasi gemilangnya bersama KTM di ajang bergengsi ini.
Kejadian ini menjadi lebih spesial karena terjadi setelah akuisisi resmi tim Tech3 oleh Guenther Steiner, mantan pemimpin tim di F1. Dengan situasi ini, momentum Bastianini semakin mengesankan dalam perjalanan karirnya di MotoGP.
Keberhasilan Bastianini tentu bukan tanpa tantangan. Dia memulai balapan dari posisi ke-9, yang biasanya menyulitkan untuk mencapai podium di sirkuit yang kompetitif ini.
Momen Penting Bagi Enea Bastianini di MotoGP
Bastianini menunjukkan keberanian dan ketekunan sejak awal balapan. Ia menjaga ritme tinggi dan dengan cermat memilih momen untuk melakukan serangan.
Puncak dari usahanya tiba di lap ke-11, ketika dia melakukan manuver brilian dengan menyalip Pedro Acosta. Aksinya di Tikungan 1 berhasil mengamankan posisinya yang ketiga hingga garis finis.
Balapan itu diakhiri dengan kemenangan Alex Márquez, diikuti oleh kakaknya Marc Márquez yang finis di posisi kedua. Dengan begitu, Bastianini menyusul di posisi ketiga dengan selisih waktu yang cukup signifikan dari pemenang.
Pencapaian Penuh Makna untuk Bastianini dan KTM
Podium ketiga ini memiliki arti yang sangat penting bagi Bastianini dan tim KTM Tech3. Ini adalah podium penuh pertamanya di MotoGP, setelah sebelumnya ia meraih peluang di balapan sprint Brno.
Lebih jauh lagi, prestasi ini hadir di tengah perubahan besar di dalam tim. Akuisisi oleh Steiner diharapkan dapat membawa angin segar untuk tim Tech3, dan Bastianini menjadi pionir dalam perjalanan baru ini.
Reaksi bos lama tim, Hervé Poncharal, menyoroti betapa berartinya momen ini. Ia menyebut Steiner “si beruntung”, sebuah ungkapan yang menunjukkan rasa bangga dan harapan baru bagi tim.
Awal Musim Penuh Ketidakpastian untuk Bastianini
Di awal musim 2025, Bastianini menghadapi banyak keraguan mengenai performanya. Tanda tanya besar diajukan mengenai konsistensinya dalam beradaptasi dengan motor KTM.
Namun, podium di Brno dan hasil baiks lainnya mulai menjawab keraguan tersebut. Dengan podium di Catalunya, pembalap muda ini membuktikan bahwa ia dapat bersaing di level atas.
Manajer timnya, Nicolas Goyon, menyebut hasil ini sebagai jawaban jelas untuk semua keraguan yang ada. Hal ini menegaskan bahwa Bastianini siap untuk bersaing dengan pembalap-pembalap top lainnya.