Chery Group Indonesia baru-baru ini membuat pernyataan penting terkait komitmen investasi yang akan dilakukan di Indonesia. Investasi sebesar Rp5 triliun ini akan dimulai dalam waktu dekat dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, terutama di sektor otomotif yang tengah berkembang pesat.
Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, sebelumnya mengungkapkan bahwa rencana investasi ini direncanakan secara bertahap hingga tahun 2030. Pernyataan ini menjadi sinyal positif bagi industri otomotif lokal di tengah persaingan yang semakin ketat.
“Kami akan melakukan langkah demi langkah,” ungkap Zeng Shuo, Presiden Direktur Chery Group Indonesia, mengonfirmasi rencana tersebut. Ini menunjukkan keinginan perusahaan untuk berkontribusi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Persiapan Pembangunan Pabrik untuk Memperkuat Produksi
Berdasarkan informasi yang disampaikan, rencana pembangunan pabrik pertama akan dimulai tidak lama lagi. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Zeng Shuo menambahkan bahwa proses pembangunan pabrik dijadwalkan berjalan dalam beberapa bulan ke depan, dengan berbagai tahapan yang masih akan diuraikan lebih lanjut. Pabrik ini diharapkan menjadi sarana untuk mendukung produksi kendaraan Chery secara signifikan.
Kehadiran fasilitas manufaktur ini menunjukkan komitmen Chery untuk mengoptimalkan potensi pasar Indonesia, terutama dalam memproduksi mobil yang sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal.
Kemitraan dengan Perusahaan Lokal dan Strategi Produksi
Meskipun Chery akan memiliki pabrik sendiri, mereka menegaskan bahwa kerjasama dengan mitra lokal, Handal Indonesia Motor, tetap akan berlanjut. Ini merupakan bukti nyata bahwa dua pihak berkomitmen untuk membangun sinergi yang saling menguntungkan.
Manajemen Chery menjelaskan bahwa semua proses produksi akan berjalan secara paralel, memastikan bahwa kendaraan-kendaraan dari merek ini masih dapat dihasilkan di fasilitas yang ada. Hal ini diharapkan dapat mempercepat distribusi dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Chery juga memiliki beberapa merek di bawah naungannya, seperti Omoda dan Jaecoo, yang turut berkontribusi dalam strategi pemasaran dan distribusi di Indonesia. Rencana ini memberikan gambaran jelas mengenai arah bisnis mereka di masa depan.
Komitmen Investasi dan Peluang Eksplorasi Pasar Baru
Kunjungan Menteri Perindustrian ke markas Chery di China memberikan kejelasan tentang komitmen investasi yang substansial. Ini mencerminkan dukungan pemerintah terhadap investasi asing yang bisa menjadi pendorong bagi perkembangan industri otomotif nasional.
Agus Gumiwang juga menekankan pentingnya Chery untuk mengembangkan kendaraan rendah emisi, seperti electric vehicle (EV) dan tipe hibrida. Ini sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Selain itu, pemerintah juga mendorong Chery untuk berekspansi ke pasar ekspor, terkhusus ke negara-negara dengan sistem kemudi kanan. Ini menjadi langkah strategis yang dapat membuka peluang baru bagi produk lokal di pasar internasional.











