Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengangkutan Udara Nasional Indonesia (INACA), Denon Prawiratmadja, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap jumlah helikopter yang beroperasi di Indonesia. Dengan banyaknya pulau di Indonesia, pengoperasian sekitar 100 helikopter sipil masih jauh dari harapan.
Angka ini semakin mencolok jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia yang memiliki lebih dari 500 helikopter. Bahkan, Jepang dan Australia masing-masing mengoperasikan lebih dari seribu dan dua ribu helikopter, menjadikan Indonesia tertinggal jauh dalam aspek ini.
Kepentingan Transportasi Udara di Indonesia
Denon menegaskan bahwa kehadiran helikopter seharusnya tidak dipandang sekadar sebagai alat transportasi mewah. Helikopter dapat berfungsi sebagai sistem pendukung berbagai moda transportasi, serta berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi yang lebih luas.
Dengan jumlah helikopter yang terbatas, potensi angkutan barang dan pelayanan medis melalui udara masih bisa dimaksimalkan. Hal ini bisa menjadi solusi bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh transportasi darat.
Aksesibilitas yang ditawarkan oleh helikopter bisa mempercepat mobilisasi penduduk dan barang. Ini menjadi penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di seluruh kepulauan Indonesia.
Pentingnya Pameran dan Kolaborasi Internasional
Dalam pameran yang diadakan baru-baru ini, terdapat 15 negara yang turut berpartisipasi. Keikutsertaan negara-negara tersebut menunjukkan ketertarikan global terhadap potensi pasar helikopter di Indonesia.
Negara-negara peserta seperti Jepang, Arab Saudi, dan Brasil membawa inovasi serta teknologi terkini di bidang udara. Dengan mereka berpartisipasi, diharapkan akan ada transfer teknologi yang bermanfaat bagi industri penerbangan di tanah air.
Melalui kolaborasi berbagai pihak, Indonesia bisa belajar dari pengalaman negara lain dalam mengembangkan sistem penerbangan. Salah satu cara untuk mencapai itu adalah dengan mengintensifkan partisipasi dalam acara sejenis di masa mendatang.
Persaingan Global dalam Industri Helikopter
Denon juga mencatat bahwa sejumlah perusahaan besar seperti Bell Helicopter dari Amerika dan Airbus dari Prancis ikut serta dalam pameran ini. Kehadiran mereka membawa peluang bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Dengan teknologi dan pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut, industri helikopter di Indonesia bisa berkembang lebih cepat. Pendekatan ini tidak hanya akan menambah armada, tetapi juga meningkatkan standar keselamatan dan kualitas layanan.
Selain itu, sinergi dengan perusahaan lokal seperti Vela eVTOL dapat membuka jalan bagi inovasi dalam bidang transportasi udara. Ini sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat industri dalam negeri.