Perayaan Honda Bikers Day (HBD) 2025 di Garut, Jawa Barat, menyuguhkan kisah inspiratif dua pemuda, Miswardi dan Maulizar, yang menghadapi tantangan demi mencapai keinginan mereka. Perjalanan sejauh 3 ribu km dari Lhokseumawe, Aceh, tak hanya menguji fisik, tetapi juga tekad mereka untuk hadir dalam ajang komunitas motor terbesar ini.
Mereka menggunakan Honda CB150 X yang telah dimodifikasi, termasuk penyesuaian pada pelek, penambahan lampu, serta boks samping dan belakang untuk kebutuhan selama perjalanan. Seperti yang diungkapkan Miswardi, “Kami mulai perjalanan pada Sabtu pagi,” menandai langkah pertama mereka menuju Garut.
Perjalanan yang mereka lakukan dipenuhi semangat dan tekad. Meski begitu, tantangan datang menghampiri saat motor mereka mengalami masalah yang tak terduga dalam perjalanan tersebut.
Perjuangan Menuju Garut yang Penuh Tantangan
Meski penuh semangat, perjalanan mereka bukan tanpa rintangan. Setelah melewati rute yang indah, motor mengalami kendala saat memasuki kawasan Jambi, tepatnya setelah Pekanbaru, di mana jari-jari pelek patah karena menghantam lubang di jalan. Insiden ini tentu mengkhawatirkan, namun mereka beruntung selamat dari kecelakaan lebih serius.
“Jari-jari kami patah, dan sempat terjadi masalah di seal shock,” kata Miswardi, menggambarkan tantangan yang mereka hadapi. Meski terpaksa mengatasi masalah ini, semangat mereka tak pudar dan segera melanjutkan perjalanan kembali ke Garut dengan bergantian mengendarai motor.
Dalam perjalanan tersebut, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan, bukan hanya dari kondisi jalan tetapi juga rasa lelah yang mengintai. Dengan tekad dan solidaritas dari komunitas, mereka terus melaju meski diselingi berbagai masalah di jalan.
Solidaritas Komunitas yang Menguatkan
Sepanjang perjalanan, Miswardi dan Maulizar membawa bendera komunitas Honda Street Fire Club Indonesia. Kebersamaan dan dukungan dari rekan-rekan di komunitas sangat membantu. Mereka selalu dipantau oleh anggota komunitas di setiap titik persinggahan dan disambut hangat setibanya di lokasi yang dituju.
“Kami tidak pernah sembarang istirahat, bahkan di pom bensin. Istirahat selalu di tempat kawan-kawan, dan mereka siap menunggu keberadaan kami,” kenang Miswardi, menggambarkan kedekatan antar anggota komunitas. Momen tersebut menjadi saat yang berharga bagi keduanya untuk melepas penat.
Perjalanan yang melelahkan ini juga membawa rasa syukur bagi mereka. Selama perjalanan di Sumatera, mereka tidak menghadapi masalah kriminalitas yang mengkhawatirkan, membuat perjalanan tetap aman hingga akhirnya tiba di Pulau Jawa.
Pengalaman Berharga dalam Perjalanan yang Luar Biasa
Menurut Miswardi, total waktu yang mereka habiskan dalam perjalanan ini mencapai sekitar satu pekan. Selain menjelajahi keindahan alam, mereka juga menikmati momen kebersamaan yang tak dapat dilupakan. Dengan biaya perjalanan mencapai sekitar 60 liter bensin, mereka juga belajar banyak tentang ketahanan dan kerja sama.
Setelah tiba di Garut, mereka berencana untuk menghabiskan waktu beberapa hari ke depan menjelajahi berbagai tempat menarik di Jawa Barat. Kegiatan ini bukan sekadar liburan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat jalinan persahabatan.
Dengan pengalaman yang mereka peroleh, baik dari perjalanan yang panjang maupun tantangan yang dihadapi, Miswardi dan Maulizar yakin bahwa setiap kilometer yang ditempuh membawa nilai dan makna tersendiri. Perayaan HBD adalah momen penuh kenangan yang akan selalu mereka ingat.











