Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti keterlambatan dalam pencairan subsidi untuk motor listrik yang telah lama dinantikan. Menurutnya, ada banyak hal yang perlu dirumuskan lebih lanjut, terutama berkaitan dengan mekanisme penganggarannya.
Airlangga menekankan bahwa isu ini merupakan aspek teknikal dari penganggaran yang perlu dibahas secara komprehensif. Dites di Karawang, Jawa Barat, ia menambahkan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan agar program dapat berjalan efektif.
Lebih jauh, ia menilai realisasi kebijakan tersebut kemungkinan baru bisa dilakukan tahun depan. Meski Oktober 2025 telah datang, kejelasan mengenai pencairan subsidi masih belum tampak.
Menanggapi Tantangan dalam Implementasi Subsidi Motor Listrik
Airlangga mengungkapkan bahwa diskusi mengenai subsidi motor listrik sangatlah penting, terutama untuk memastikan bahwa semua pihak memahami prosedur dan aturan yang berlaku. Ini adalah hal yang cukup kompleks, yang memerlukan kerjasama antar kementerian.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa pelaksanaan insentif motor listrik masih terhambat. Ia mengaitkannya dengan adanya ketidakpastian di tingkat kebijakan yang terjadi di kementerian lainnya.
“Bola sekarang berada di pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,” ujar Agus. Hal ini menunjukkan bahwa ada tanggung jawab yang harus dipenuhi agar program subsidi dapat berjalan dengan lancar.
Kendala dalam Proses Pengajuan Subsidi Motor Listrik
Agus menambahkan bahwa meskipun pihaknya telah mengajukan skema insentif motor listrik, tetapi belum ada kepastian kapan skema tersebut bisa diterapkan. Hal ini merupakan tantangan di lapangan yang harus segera diatasi oleh para pejabat terkait.
Dia menekankan pentingnya kejelasan mengenai kondisi serta waktu pelaksanaan insentif tersebut. “Sekarang sudah bulan segini, bagaimana dengan penyerapannya?” ungkap Agus, mengungkapkan kekhawatiran tentang ambisi pemerintah yang tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan.
Agus mengharapkan agar keputusan bisa diambil segera. Dia percaya bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk meneliti dan memahami mekanisme yang ada, jika ingin mencapai tujuan dari kebijakan ini.
Harapan untuk Kebijakan Subsidi Motor Listrik di Masa Depan
Secara keseluruhan, kebijakan subsidi motor listrik diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses kendaraan ramah lingkungan. Ini juga menjadi langkah penting untuk mendukung industri otomotif nasional yang sedang bertransformasi.
Menanggapi kompleksitas anggaran, Airlangga menyatakan bahwa semua pihak perlu bersabar. Proses verifikasi dan persetujuan anggaran memang membutuhkan waktu, tetapi semua pihak menunggu hasil yang positif.
Di samping itu, Agus berharap agar pihak-pihak terkait bisa segera menyelesaikan prosedur dan rancangan kebijakan agar insentif bisa diberikan tepat waktu. “Kami ingin solusi yang efektif dan efisien untuk semua,” ujarnya.