Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, baru-baru ini mengungkapkan keprihatinannya mengenai kasus anjloknya beberapa kereta api yang terjadi dalam waktu dekat. Insiden tersebut melibatkan KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Stasiun Pegadenbaru, Subang, serta kejadian serupa pada KRL, menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan penumpang.
Lasarus menegaskan bahwa Komisi V DPR RI akan segera memanggil Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian untuk membahas masalah ini. Ia berharap rapat di masa sidang mendatang dapat memberikan solusi yang efektif dan langkah konkret untuk meningkatkan sistem transportasi kereta di Indonesia.
Menurutnya, bahasan mengenai insiden kereta ini tidak bisa ditunda lebih lama lagi. Hal ini menjadi penting mengingat kejadian anjlok yang terlalu sering dapat menciptakan ketidakpastian bagi masyarakat yang bergantung pada moda transportasi ini.
Pentingnya Rapat Untuk Mengatasi Masalah Perkeretaapian
Dalam pernyataannya, Lasarus menekankan perlunya forum resmi untuk membahas insiden tersebut. Rapat ini diharapkan dapat memberikan tempat bagi pengambil keputusan untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis yang bisa diterapkan ke depan.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan tidak hanya mengamati, tetapi juga berani mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dalam konteks ini, integritas dan keamanan transportasi kereta api wajib menjadi prioritas utama.
Lasarus menyatakan bahwa setiap rapat yang dilakukan dengan kementerian sudah seharusnya membahas isu-isu kritikal seperti ini secara mendalam. Hal tersebut menunjukkan komitmen DPR dalam mengawasi serta meningkatkan kualitas layanan perkeretaapian di Indonesia.
Rel dan Gerbong Perlu Perawatan yang Lebih Baik
Menurut Lasarus, aspek pengawasan dan perawatan rel serta gerbong kereta perlu diperkuat demi keselamatan penumpang. Ia menganggap penting adanya sistem perawatan yang berkelanjutan agar kereta tetap beroperasi dalam kondisi yang aman.
“Perawatannya harus diperkuat, pengawasan keretanya secara teknis, pengawasan relnya itu harus diperkuat,” jelas Lasarus. Ia mengungkapkan bahwa anggaran untuk perawatan ini seharusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Berdasarkan pengamatannya, banyak hal yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api. Komitmen dan perhatian yang serius dari pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan para penumpang.
Keselamatan Penumpang Harus Menjadi Prioritas Utama
Lasarus lebih jauh menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Ia meminta pemerintah untuk mulai memperhatikan kondisi KAI, terutama terkait masalah anggaran yang mendasar.
Politikus dari PDIP ini percaya bahwa tanpa anggaran yang memadai, akan sulit untuk melakukan perawatan dan pengawasan yang optimal. “Ini kan hal yang wajib, hal-hal yang wajib seperti ini harusnya itu nggak boleh ada kompromi,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah tanggung jawab pemerintah dan harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan perkeretaapian. Hal ini penting agar masyarakat tetap percaya pada sistem transportasi kereta yang aman dan nyaman.