Pemerintah Amerika Serikat kini berada dalam situasi kritis terkait penutupan pemerintahan yang berlangsung terus menerus. Penutupan ini memicu dampak serius terhadap sektor transportasi, termasuk penerbangan, dan menyebabkan ketidakpastian bagi banyak penumpang.
Menurut Menteri Perhubungan AS, mengabaikan pembayaran gaji kepada staf pengatur lalu lintas udara (ATC) mengakibatkan dampak besar pada operasional penerbangan. Kini, sekitar 20 persen penerbangan terancam dibatalkan akibat kondisi ini.
Penutupan pemerintahan yang telah berlangsung selama 38 hari menjadi yang terlama dalam sejarah Amerika Serikat. Dalam situasi ini, beberapa maskapai telah mengurangi jadwal penerbangan domestik, menjadikan keadaan semakin sulit bagi penumpang yang berencana melakukan perjalanan.
Dampak Penutupan Pemerintahan terhadap Penerbangan di AS
Penutupan pemerintahan tidak hanya berdampak pada penerbangan, tetapi juga pada berbagai sektor lainnya. Berdasarkan data, ada pengurangan sebanyak 4 persen dalam jadwal penerbangan di 40 bandara tersibuk di AS.
Keputusan ini, yang dikeluarkan oleh Badan Penerbangan AS (FAA), merupakan respons terhadap tekanan kepada pekerja ATC. Mereka yang bekerja tanpa bayaran mengalami stres yang signifikan, sehingga mendorong kebutuhan untuk mengurangi frekuensi penerbangan.
FAA berupaya menangani masalah ini dengan memberikan arahan kepada maskapai untuk memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan stafnya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari kondisi yang dihadapi oleh pemerintah saat ini.
Risiko Keberangkatan Penerbangan Menuju Liburan
Memasuki musim liburan Thanksgiving, risiko pembatalan penerbangan semakin meningkat. Banyak penumpang yang telah merencanakan perjalanan selama liburan terancam oleh kebijakan pengurangan penerbangan yang berkepanjangan.
Kementerian Perhubungan mengisyaratkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, hingga 10 persen dari total penerbangan domestik dapat terpengaruh. Pembatalan mendadak dapat menambah rasa frustrasi dan ketidakpastian bagi semua pihak terkait.
Para penumpang diharapkan tetap waspada dan memantau informasi terbaru dari maskapai penerbangan mereka. Kesiapan dalam menghadapi potensi perubahan jadwal penerbangan akan sangat membantu dalam menjalani perjalanan selama musim liburan.
Pernyataan Pejabat dan Tindakan Selanjutnya
Dalam pernyataannya, Menteri Duffy menekankan perlunya penilaian yang cermat atas risiko yang ada di wilayah udara. Setiap keputusan perlu didasarkan pada keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang.
Duffy juga menjelaskan harapannya bahwa staf ATC dapat kembali bekerja dalam waktu dekat. Jika demikian, kemungkinan untuk mengurangi pembatasan penerbangan bisa dilakukan, sehingga memberikan harapan bagi semua penumpang.
Keputusan untuk memulihkan jadwal penerbangan diharapkan dapat segera dibahas dan diimplementasikan jika situasi memungkinkan. Semua pihak berharap bahwa penutupan pemerintahan ini dapat diakhiri demi kepentingan bersama.











