Penyelenggaraan pelantikan Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXVI Tahun 2025 menjadi momen yang bersejarah bagi 1.058 putra dan putri terbaik bangsa. Dalam upacara yang berlangsung di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, para calon pamong praja ini siap menjawab tantangan masa depan. Untuk mencapai titik ini, mereka telah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan penuh persaingan.
Upacara ini dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, yang mewakili Menteri Dalam Negeri. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap para praja agar mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat dan pemersatu bangsa. Penekanan pada pentingnya pendidikan yang berkualitas akan membentuk karakter dan etika calon pemimpin di masa depan.
Pada kesempatan ini, Wamendagri juga menyoroti proses seleksi yang dilakukan. Dari 31.321 pendaftar, hanya 1.058 yang berhasil lolos, yang terdiri dari 745 putra dan 313 putri. Ini adalah bukti nyata bahwa IPDN tetap berkomitmen untuk menjaga mutu dan kualitas calon pamong praja yang akan dihasilkan di masa depan.
Proses Seleksi yang Ketat dan Transparan dalam Perekrutan Praja
Proses seleksi yang dijalani calon praja meliputi tahapan akademik, kesehatan, dan psikologi yang panjang dan menyeluruh. Setiap tahapan memiliki standar yang sangat tinggi untuk memastikan bahwa hanya yang terbaik yang terpilih. Proses ini tidak hanya menilai kecerdasan akademik, tetapi juga kemampuan fisik dan mental mereka.
Para peserta ditempatkan dalam berbagai ujian untuk memastikan bahwa mereka mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan yang akan datang. Budaya dan nilai-nilai yang diharapkan untuk dipelajari selama masa pendidikan juga menjadi fokus utama dalam proses ini. Oleh karena itu, seleksi yang ketat ini diharapkan mampu mencetak generasi pemimpin yang berkualitas.
Wamendagri menjelaskan bahwa komitmen terhadap seleksi yang transparan sangat penting, mengingat calon pamong praja akan menjadi teladan bagi masyarakat. Dia juga menekankan pentingnya menjaga integritas selama masa pendidikan. Dengan demikian, hanya individu yang tulus dan berkomitmen yang akan berhasil dalam perjalanan ini.
Pentingnya Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Beretika
Dalam sambutannya, Akhmad Wiyagus juga menegaskan pentingnya menciptakan dan menjaga lingkungan pendidikan yang aman. Keberadaan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi diperlukan untuk mendukung pendidikan yang maksimal. Setiap individu, menurutnya, harus merasa aman dan nyaman dalam proses belajar-mengajar.
Tindakan tegas akan diambil terhadap segala bentuk kekerasan yang mungkin terjadi. Ini adalah langkah yang kritis untuk mengingatkan semua yang terlibat tentang komitmen yang harus dipatuhi. Wamendagri juga menyoroti bahwa setiap praja harus memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga etika dan norma yang ada.
Para praja diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Pemahaman ini sangat penting dalam konteks membangun bangsa Indonesia yang harmonis. Karenanya, nilai-nilai ini harus ditanamkan sedini mungkin di antara generasi muda.
Peran Praja sebagai Pemersatu dan Pemimpin Masa Depan
Wamendagri menyampaikan pentingnya peran yang harus diambil oleh para praja sebagai pemersatu bangsa. Dengan latar belakang pendidikan dan karakter yang baik, mereka diharapkan dapat memainkan peran aktif dalam memperkuat persatuan dan kesatuan. Semangat kebersamaan ini adalah fondasi yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan budaya di Indonesia.
Penerapan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan toleransi sangat ditekankan selama masa pendidikan di IPDN. Hal ini penting agar praja tidak hanya terampil dalam hal akademis, tetapi juga dalam membangun hubungan sosial yang kuat. Dengan demikian, mereka akan menjadi pemimpin yang efektif di masa depan.
Lebih dari sekadar gelar, menjadi pamong praja mencakup tanggung jawab yang besar. Harapan masyarakat kepada mereka adalah untuk menciptakan perubahan positif dan membangun integritas dalam pemerintahan. Oleh karena itu, pendidikan yang mereka terima di IPDN sangat krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka.