Pasar mobil dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan, yang dikenal sebagai Low Cost Green Car (LCGC), mengalami penurunan yang signifikan pada bulan Agustus 2025. Penjualan terpantau mencapai 8.270 unit, menurun sekitar 7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 8.923 unit.
Data menunjukkan bahwa pada bulan Juli, distribusi LCGC meningkat dibandingkan bulan Juni, yang hanya mencatatkan 7.762 unit. Penurunan penjualan ini menunjukkan bahwa pasar masih menghadapi tantangan meskipun ada harapan untuk pemulihan.
Analisis Penjualan LCGC Pada Agustus 2025
Daihatsu tetap menjadi pemimpin di segmen LCGC dengan model Sigra yang mendominasi pasar. Pada bulan Agustus, distribusi Sigra mencapai 2.285 unit, membuatnya menjadi model LCGC terlaris di Indonesia.
Di posisi kedua terdapat Toyota Calya, yang mencatat penjualan serupa dengan Sigra, juga mencapai 2.285 unit. Hal ini menunjukkan persaingan yang ketat antara kedua model yang memiliki basis konsumen yang kuat.
Honda Brio Satya berada di peringkat ketiga dengan penjualan 2.255 unit. Meskipun Angel agak tertinggal, Brio Satya tetap menjadi pilihan populer di kalangan konsumen dengan preferensi terhadap mobil kecil yang efisien.
Sementara itu, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya mencatat penjualan yang lebih rendah, masing-masing dengan 898 unit dan 455 unit. Ini menggambarkan bagaimana konsumen memilih antara model yang lebih dikenal dan terdanai dengan fitur yang lebih lengkap.
Total penjualan LCGC sejak Januari hingga Agustus 2025 mencapai 81.256 unit. Meskipun terjadi penurunan dalam penjualan, angka ini tetap menunjukkan bahwa segmen pasar ini memiliki potensi yang cukup besar untuk pertumbuhan di masa depan.
Perbandingan Penjualan LCGC Di Tahun 2025
Jika dilihat dari keseluruhan penjualan LCGC selama tahun 2025, terdapat fluktuasi yang cukup signifikan. Januari menjadi bulan yang paling produktif dengan penjualan mencapai 12.324 unit, diikuti oleh Februari dengan 13.618 unit.
Namun, setelah periode tersebut, penjualan mulai menunjukkan penurunan setiap bulan. Pada bulan April, penjualan turun menjadi 9.087 unit, yang kemudian mengalami penurunan lebih lanjut menjadi 7.762 unit pada bulan Juni.
Bulan Juli menunjukkan pemulihan sementara dengan angka penjualan 8.923 unit, tetapi kembali menurun di bulan Agustus. Ini menunjukkan bahwa industri otomotif harus bereaksi cepat terhadap perubahan tren pasar.
Distribusi bulanan menunjukkan perubahan preferensi yang signifikan di antara konsumen, yang mungkin dipicu oleh faktor-faktor seperti perubahan kebijakan pemerintah, pengaruh ekonomi, dan inovasi produk. Keberanian produsen untuk beradaptasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.
Walau mengalami penurunan, segmen LCGC tetap menarik perhatian, terutama karena konsumsi bahan bakar yang efisien dan harga yang kompetitif. Ketahanan sektor ini bergantung kepada bagaimana produsen merespons kebutuhan konsumen.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan LCGC
Beberapa faktor mempengaruhi penurunan penjualan di segmen LCGC. Pertama, adanya perubahan pola belanja konsumen yang lebih cenderung memilih mobil listrik atau hybrid sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Konsumen semakin sadar akan dampak lingkungan dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Kedua, pergeseran dalam kebijakan pemerintah yang mungkin mempengaruhi insentif automotif juga berdampak. Program subsidi atau regulasi baru bisa mendorong atau menekan dengan cepat penjualan kendaraan baru.
Ketiga, kondisi ekonomi yang tidak menentu menjadi faktor lain. Ketidakpastian tentang inflasi dan daya beli masyarakat sering kali membuat konsumen lebih berhati-hati saat berinvestasi dalam kendaraan baru.
Selain itu, munculnya model-model baru dari berbagai pabrikan otomotif dapat memberikan pilihan yang lebih luas bagi konsumen atau malah menyebabkan mereka bingung dalam menentukan pilihan terbaik. Persaingan yang ketat menuntut inovasi dan diferensiasi produk yang lebih jelas.
Dalam situasi ini, produsen harus lebih proaktif dalam memahami konsumen serta mempertegas nilai jual produk mereka agar tetap relevan dan menarik minat pasar.