Dominasi merek Jepang di pasar otomotif Indonesia kembali teruji pada periode Agustus 2025, dengan Toyota dan merek-merek lain seperti Daihatsu dan Mitsubishi menunjukkan performa penjualan yang mengesankan. Merek China, Chery, harus tersingkir dari daftar sepuluh besar mobil terlaris di tanah air, menandakan tantangan yang dihadapi dalam meraih hati konsumen lokal.
Pada penjualan ritel, Toyota memimpin dengan angka penjualan mencapai 20.733 unit, sangat jauh di atas Daihatsu yang berada di posisi kedua dengan 11.008 unit. Di urutan ketiga, Mitsubishi mencatatkan penjualan 6.161 unit, menunjukkan bahwa merek-merek Jepang masih sangat digemari masyarakat Indonesia.
Posisi keempat ditempati oleh Suzuki dengan penjualan 5.700 unit, diikuti oleh Honda yang berhasil menjual 5.317 unit. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun adanya merek baru yang masuk, kepercayaan konsumen terhadap merek-merek Jepang tetap kuat.
Pertumbuhan Pasar Mobil di Indonesia pada Agustus 2025
Pada bulan Agustus 2025, pasar mobil nasional tercatat mengalami pertumbuhan yang relatif kecil dibanding bulan sebelumnya. Meskipun mengalami kenaikan penjualan retail sebanyak 5,7 persen, penurunan tahunan mencapai 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan bahwa total penjualan retail mencapai 66.478 unit pada Agustus, meningkat dari 62.922 unit pada bulan sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan Agustus 2024, penurunan ini cukup signifikan.
Selain itu, penjualan retail dari Januari hingga Agustus 2025 mengalami penurunan 10,7 persen, mencatatkan angka 522.162 unit dibandingkan dengan 2024. Hal ini menunjukkan adanya tantangan besar yang harus dihadapi industri otomotif Indonesia untuk kembali bangkit.
Analisis Penjualan Merek Mobil di Indonesia
Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia menunjukkan ketahanan meskipun ada tantangan dari berbagai pabrikan baru. Merek-merek Jepang masih mendominasi pasar, memanfaatkan loyalitas pelanggan yang telah terbangun selama bertahun-tahun.
Sementara itu, merek China seperti BYD mulai menunjukkan taji mereka, berhasil meraih penjualan sebanyak 2.746 unit, posisi keenam dalam daftar penjualan. Ini menandakan bahwa pelaku pasar menghargai keberadaan alternatif dari merek yang lebih baru ini.
Pabrikan kendaraan komersial seperti Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan Hino juga menunjukkan performa yang baik, menempati posisi tujuh, delapan, dan sembilan dalam klasemen penjualan. Sementara Wuling masih bertahan di posisi sepuluh, meskipun terletak di ujung klasemen.
Performa Buruk Merek Chery di Pasar Indonesia
Berkebalikan dengan performa BYD, Chery harus berhadapan dengan penurunan signifikan dalam penjualan. Retail penjualan mereka merosot ke angka 1.485 unit pada Agustus, berbanding terbalik dengan pencapaian 1.705 unit pada bulan Juli.
Penurunan ini sangat berdampak, sehingga Chery terlempar dari sepuluh besar strategis penjualan mobil di Indonesia. Ini menunjukkan tantangan yang masih harus dihadapi oleh merek ini untuk bisa bersaing di pasar yang sangat kompetitif.
Melihat penurunan ini, jelas bahwa meskipun ada potensi dari merek China lainnya, merek seperti Chery perlu lebih banyak berusaha untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang mereka tawarkan.
Tinjauan Mengenai Distribusi Wholesales di Indonesia
Distribusi wholesales di Indonesia menunjukkan angka yang juga mencerminkan tantangan di sektor ini. Pada Agustus 2025, wholesales tercatat mencapai 61.780 unit, mengalami penurunan 19 persen dibandingkan dengan Agustus 2024.
Namun, jika dilihat dari sisi bulanan, terdapat peningkatan tipis sebesar 1,5 persen dibandingkan dengan Juli 2025 yang tercatat sebanyak 60.878 unit. Hal ini menunjukkan bahwa ada harapan untuk perbaikan dalam konteks distribusi pasar di masa depan.
Dalam konteks ini, pabrikan perlu lebih agresif dalam strategi pemasaran dan distribusi, agar dapat bersaing dengan lebih baik di pasar yang sangat dinamis ini. Keberhasilan dalam strategi ini akan sangat menentukan kelangsungan merek dan produk di pasar Indonesia.